DISTORSI PADA PENGELASAN
Distorsi (distortion) merupakan cacat las yang terjadi
akibat kontraksi logam las selama pengelasan yang mendorong/menarik benda kerja
untuk bergerak.
Gambar 1. Distorsi (Benda
Kerja Menekuk ke Atas)
Penyebab Distorsi
· Distorsi
pada pengelasan terjadi karena:
· Heat
input yang terlalu besar.
Solusi Pencegahan
· Agar
terhindar dari distorsi, anda dapat lakukan:
· Meningkatkan
kecepatan pengelasan.
· Gunakan
arus listrik yang lebih kecil.
· Membuat tack
weld.
· Gunakan clamp untuk
menahan benda kerja.
· Las
dalam segmen yang kecil, tunggu hingga dingin kemudian lanjutkan las kembali.
MANIK-MANIK LAS KURANG RAPI
Manik-manik las kurang rapi terjadi ketika logam las tidak
sejajar dan tidak dapat mencakup sambungan yang dibentuk oleh benda kerja. Selain
itu, tinggi logam las yang berbeda (naik turun) juga menandakan bahwa
manik-manik las kurang rapi.
Gambar 2. Manik Las yang
Tidak Sejajar
Penyebab Manik Las Kurang
Rapi
·
Penyebab kurang rapinya
manik-manik las yaitu:
·
Tangan welder yang
kurang stabil.
Solusi Pencegahan
Solusi yang dapat dilakukan:
· Gunakan
dua tangan untuk menjaga kestabilan dalam mengelas.
SPATTER BERLEBIH
Spatter merupakan
bintik-bintik kecil logam las akibat cairan elektroda yang diteteskan berupa
semprotan (spray).
Gambar 3. Spatter
Penyebab Spatter
·
Spatter disebabkan
oleh:
·
Arc length terlalu
besar.
Solusi Pencegahan
Hal yang harus dilakukan supaya mencegah spatter yaitu:
· Memperkecil arc
length, menjaga arc length selalu tepat.
BENDA KERJA YANG BERLUBANG
Lubang pada benda kerja terjadi ketika logam
las mencair hingga memakan benda kerja sampai tidak ada sisa lagi.
Gambar 4. Benda Kerja yang Berlubang
Penyebab Terbentuknya
Lubang
· Lubang
terbentuk karena:
· Heat
input terlalu besar.
Solusi Pencegahan
Pencegahan yang bisa anda lakukan:
· Kecilkan
arus listrik, bila perlu gunakan elektroda yang lebih kecil.
· Percepat
kecepatan pengelasan.
CACAT LAS DENGAN PENETRASI
BERLEBIH
Cacat las jenis ini terjadi di mana logam las mencair melewati
tebal benda kerja dan tergantung pada bagian bawah hasil pengelasan.
Gambar 5. Las yang
Mengalami Penetrasi Berlebih
Penyebab Penetrasi
Berlebih
·
Hal yang menyebabkan
penetrasi berlebih antara lain:
·
Heat input yang
terlalu besar.
·
Teknik pengelasan yang
kurang tepat.
Solusi Pencegahan
· Pencegahan
yang bisa dilakukan antara lain:
· Kecilkan
arus listrik, jika perlu gunakan elektroda yang lebih kecil.
· Percepat
kecepatan pengelasan.
CACAT LAS KURANG PENETRASI
(Lack of Penetration)
Cacat las jenis ini terjadi karena logam las gagal
mencapai root (akar) dari sambungan dan gagal menyambungkan
permukaan root secara menyeluruh. Hal ini disebabkan karena
kesalahan dalam memilih ukuran elektroda, arus listrik yang terlalu kecil, dan
rancangan sambungan yang kurang memadai. Kurang penetrasi sering dialami pada
pengelasan posisi vertikal dan overhead. Pada gambar berikut nampak
logam las tidak menutupi bagian bawah (akar) sambungan.
Gambar 6. Cacat Las
Kurang Penetrasi
Penyebab Kurang Penetrasi
·
Cacat jenis ini
disebabkan antara lain oleh:
·
Persiapan sambungan (groove)
pada benda kerja yang tebal kurang memadai atau bahkan tidak dilakukan.
·
Heat input kurang
besar.
·
Teknik pengelasan kurang
tepat.
Solusi Pencegahan
·
Pencegahan yang dapat
dilakukan untuk menghindari kurangnya penetrasi antara lain:
·
Pembuatan groove harus
tepat di mana mampu menyediakan akses pada bagian bawah sambungan.
·
Tingkatkan arus listrik,
bila perlu gunakan elektroda yang lebih besar.
·
Kontrol kondisi busur
las, kurangi kecepatan pengelasan.
CACAT LAS KURANG MENYATU
(Lack of Fusion)
Cacat las ini terjadi karena logam las dan benda kerja gagal
menyatu. Cacat jenis ini bisa terjadi akibat benda kerja yang kurang panas atau
permukaan benda kerja yang kurang bersih.
Gambar 7. Cacat Las
Kurang Menyatu (Lack of Fusion)
Penyebab Las Kurang
Menyatu
·
Penyebabnya antara lain:
·
Heat input terlalu
rendah.
·
Benda kerja kotor.
·
Teknik pengelasan kurang
tepat.
Solusi Pencegahan
·
Pencegahan yang dapat
dilakukan yakni:
·
Tingkatkan arus listrik,
bila perlu ganti dengan ukuran elektroda yang lebih besar.
·
Posisikan elektroda tepat
pada sambungan.
·
Kontrol sudut elektroda
dengan tepat.
·
Bersihkan benda kerja
dari oli, minyak, embun, kotoran, dan cat sebelum anda mengelas.
SLAG INCLUSION
Slag inclusion adalah salah satu
jenis cacat pada las. Slag inclusion merupakan oksida dan
benda non logam lainnya yang terjebak pada logam las. Slag inclusion bisa
disebabkan oleh kontaminasi dari udara luar atau slag yang
kurang bersih ketika mengelas dengan banyak lapisan (multi pass).
Gambar 8. Slag
Inclusions
Penyebab Slag
Inclusion
·
Slag inclusion disebabkan
oleh:
·
Benda kerja yang kotor.
Solusi Pencegahan
·
Pencegahan yang dapat
dilakukan:
·
Bersihkan terlebih
dahulu slag yang menempel sebelum mengelas pada lapisan di
atasnya.
POROSITY
Porosity adalah salah satu
jenis cacat pada las. Porosity merupakan sekelompok gelembung
gas yang terjebak di dalam lasan. Porosity bisa terjadi karena
proses pemadatan yang terlalu cepat. Porosity berupa
rongga-rongga kecil berbentuk bola yang mengelompok pada lokasi-lokasi lasan.
Terkadang terjadi rongga besar berbentuk bola yang tunggal atau tidak
mengelompok. Rongga besar tersebut adalah blow hole.
Gambar 9. Porosity
Penyebab Porosity
·
Porosity dapat
terjadi akibat:
·
Arc length terlalu
panjang.
·
Benda kerja kotor.
·
Elektroda basah/lembab.
Solusi Pencegahan
·
Pencegahan yang dapat
dilakukan supaya tidak terjadi porosity antara lain:
·
Jaga arc length selalu
tepat.
·
Bersihkan benda kerja
dari minyak, oli, cat, debu, lapisan, slag, embun, dan kotoran sebelum
melakukan pengelasan.
·
Gunakan elektroda yang
kering.
RETAK (CRACK)
Retak adalah salah satu dari beberapa jenis cacat las. Retak
merupakan putusnya benda kerja akibat tegangan. Retakan sering terjadi pada
lasan maupun bagian benda kerja yang dekat dengan lasan. Retakan yang sering
terjadi berupa retakan yang sangat sempit, walaupun tidak menutup kemungkinan
terjadi retakan yang luas. Retakan dibagi dalam tiga jenis yakni: retakan
panas, retakan dingin, dan macrofissure.
Gambar 10. Retak pada
Lasan
UNDERCUT
Undercut adalah salah satu
jenis cacat las. Undercut merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan sebuah alur (groove) benda kerja yang mencair dan
terletak pada tepi/kaki lasan (manik-manik las) di mana alur benda kerja yang
mencair tersebut tidak terisi oleh cairan las. Undercut menyebabkan
slag terjebak di dalam alur yang tidak terisi oleh cairan las.
Gambar 11. Undercut
Tanda panah pada gambar di atas menunjukkan undercut.
Komentar
Posting Komentar