Sekolah Berbudaya Industri

Industri merupakan lembaga yang berorientasi profit. Oleh karena itu seluruh kegiatannya harus dilakukan dengan efektif dan efisien. Karyawan merupakan variabel yang dinamis dengan berbagai macam permasalahannya. Maka untuk meminimalisasi gangguan yang terjadi khususnya produksi, maka pihak manajemen menerapkan berbagai macam peraturan yang sangat ketat. Sangsi bagi pelanggar bisa SP1, SP2, SP3, atau langsung pemberhentian (PHK). Akibat pemberian sangsi yang tegaslah yang menyebabkan karyawan industri memiliki budaya yang baik, yakni Budaya Industri.



Di SMK yang notabene memiliki siswa yang berorientasi kerja, semestinya budaya industri sudah dilatih dan dibiasakan di lingkungan sekolah. Hal ini agar siswa memiliki budaya yang sama atau setidaknya mendekati dengan budaya yang ada di industri. Perlunya pencanangan gerakan sekolah berbudaya industri bisa. Gerakan itu dengan menerapkan siswa berjalan di jalur hijau, memakai helm SNI, area bebas rokok, tidak terlambat datang dan berseragam lengkap serta menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja. 










"Beberapa orang memimpikan kesuksesan, 
sementara yang lain bangun setiap pagi untuk mewujudkannya."
 - Wayne Huizenga -



Komentar